Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki nilai besaran (besar) dan satuan. Sedangkan satuan adalah sesuatu yang dapat digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Satuan Internasional (SI) merupakan satuan hasil konferensi para ilmuwan di Paris, yang membahas tentang berat dan ukuran. Berdasarkan satuannya besaran dibedakan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Selain itu, berdasarkan ada tidaknya arah, besaran juga dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran skalar dan besaran vektor
Tampilkan postingan dengan label X A. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label X A. Tampilkan semua postingan
03 Desember 2012
BESARAN DAN SATUAN
Label:
ALAT UKUR,
ARLOJI,
BESARAN,
BESARAN POKOK,
BESARAN TURUNAN,
DIMENSI,
FISIKA,
JANGKA SORONG,
KELAS 10,
KELAS X,
KETIDAKPASTIAN,
MASSA,
MIKROMETER SEKRUP,
MISTAR,
NERACA,
PENGUKURAN,
SATUAN,
SKALA TERKECIL,
STOPWATCH,
X A
VEKTOR
Definisi, Gambar, dan Notasi Vektor
Seperti telah disinggung sebelumnya, besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Dalam ilmu Fisika, banyak besaran yang termasukvektor, di antaranya perpindahan, gaya, kecepatan, percepatan, dan momentum. Selain besaran vektor, ada juga besaran yang hanya memiliki nilai. Besaran seperti ini disebut besaran skalar. Besaran yang termasuk besaran skalar, di antaranya massa, waktu, kuat arus, usaha, energi, dan suhu. Sebuah vektor digambarkan oleh sebuah anak panah. Panjang anak panah mewakili besar atau nilai vektor, sedangkan arah anak panah mewakili arah vektor.
Seperti telah disinggung sebelumnya, besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Dalam ilmu Fisika, banyak besaran yang termasukvektor, di antaranya perpindahan, gaya, kecepatan, percepatan, dan momentum. Selain besaran vektor, ada juga besaran yang hanya memiliki nilai. Besaran seperti ini disebut besaran skalar. Besaran yang termasuk besaran skalar, di antaranya massa, waktu, kuat arus, usaha, energi, dan suhu. Sebuah vektor digambarkan oleh sebuah anak panah. Panjang anak panah mewakili besar atau nilai vektor, sedangkan arah anak panah mewakili arah vektor.
GERAK LURUS
Jarak dan Perpindahan
Ingatlah ketika Anda pergi ke sekolah melewati jalan yang biasa Anda lewati. Tahukah Anda, berapa jauhkah jarak yang telah Anda tempuh dari rumah hingga ke sekolah Anda? Berapakah perpindahannya? Ke manakah arahnya? Mungkin jawabannya akan berbeda-beda antara Anda dan teman Anda. Akan tetapi, tahukah Anda maksud dari jarak dan perpindahan tersebut? Jarak dan perpindahan adalah besaran Fisika yang saling berhubungan dan keduanya memiliki dimensi yang sama, tetapi memiliki makna fisis yang berbeda. Jarak merupakan besaran skalar, sedangkan perpindahan merupakan besaran vektor. Perhatikan Gambar 3.1 berikut.
GERAK MELINGKAR
Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler
Sebuah benda dikatakan bergerak melingkar jika lintasan yang dilaluinya berbentuk lingkaran. Pada pelajaran sebelumnya, Anda telah belajar mengenai gerak lurus. Setiap benda yang bergerak selalu memiliki kecepatan, walaupun kecepatan yang dimiliki setiap benda berbeda-beda. Begitu pula dengan gerak melingkar, setiap benda yang bergerak melingkar memiliki dua kecepatan, yakni kecepatan linear dan kecepatan anguler. Kedua kecepatan ini tidaklah sama, akan tetapi penting dalam proses gerak melingkar.
DIMANIKA PARTIKEL
Hukum Newton
Coba dorong sebuah benda di rumah Anda yang menurut Anda berat, Apa yang Anda rasakan? Jika Anda mendorongnya, mungkin akan terasa berat. Akan tetapi, jika teman-teman Anda membantu untuk mendorong benda tersebut, mungkin akan terasa lebih ringan. Mengapa bisa terjadi? Semakin besar gaya yang diberikan maka semakin mudah Anda men- dorongnya. Semua yang Anda lakukan tersebut terjadi karena terdapat gaya yang bekerja pada benda. Teori mengenai dinamika gerak ini diterangkan oleh seorang ilmuwan Fisika yang bernama Isaac Newton. Dalam bab ini, Anda akan mempelajari hukum gerak Newton secara berurutan. Hukum pertama, memperkenalkan konsep kelembaman yang telah diusulkan sebelumnya oleh Galileo. Hukum kedua, menghubungkan percepatan dengan penyebab percepatan, yakni gaya. Hukum ketiga, merupakan hukum mengenai aksi-reaksi. Newton menuliskan ketiga hukum geraknya dalam sebuah buku yang terpenting sepanjang sejarah, yakni Philosophiae Naturalis Principia Mathematica, yang dikenal sebagai principia
GAYA SENTRIPETAL
Gaya sentripetal adalah gaya yang membuat benda untuk bergerak melingkar.
Gaya ini bukan merupakan gaya fisis, atau gaya dalam arti sebenarnya,
melainkan hanya suatu penamaan atau penggolongan jenis-jenis gaya yang
berfungsi membuat benda bergerak melingkar. Bermacam-macam gaya fisis
dapat digunakan sebagai gaya sentripetal, antara lain gaya gravitasi, elektrostatik, tegangan tali, gesekan dan lainnya. Istilah sentripetal berasal dari kata bahasa Latin, yaitu centrum ("pusat") dan petere ("menuju arah"), yang berarti menuju arah pusat lingkaran.
PEMANTULAN CAHAYA
A. Jenis Pemantulan
Pemantulan
cahaya terdiri dari dua jenis, yaitu pemantulan baur dan pemantulan
teratur. Pemantulan cahaya pada permukaan datar seperti cermin, atau
permukaan air yang tenang, termasuk pemantulan teratur. Sedangkan
pemantulan cahaya pada permukaan kasar seperti pakaian, kertas dan aspal
jalan, termasuk dalam pemantulan baur.
PEMBIASAN CAHAYA
Pembiasan cahaya adalah pembelokan cahaya ketika berkas cahaya
melewati bidang batas dua medium yang berbeda indeks biasnya. Indeks
bias mutlak suatu bahan adalah perbandingan kecepatan cahaya di ruang
hampa dengan kecepatan cahaya di bahan tersebut. Indeks bias relatif
merupakan perbandingan indeks bias dua medium berbeda. Indeks bias
relatif medium kedua terhadap medium pertama adalah perbandingan indeks
bias antara medium kedua dengan indeks bias medium pertama. Pembiasan
cahaya menyebabkan kedalaman semu dan pemantulan sempurna.
Langganan:
Postingan (Atom)